Mengungkap Misteri di Balik Legenda Candi Prambanan, Bikin Merinding
Candi Prambanan ialah diantaranya candi kebanggan masyarakat Indonesia. Adanya candi ini menjadi bukti mahakarya fenomenal umat Hindu di saat lampau. Cocok di masa ke-9 masehi, Candi Prambanan berdiri tegak seperti istana yang spesial.
Walaupun spesial, candi ini tidak terlepas dari cerita mistis, yang pastinya diketahui oleh sebagian orang. Contohnya pembuatan candi ini yang konon katanya dibikin oleh jin karena hanya memakan waktu semalam. Lewat tulisan ini, silakan kita melihat fakta-fakta sejarahnya, seperti diambil jadiBerita dari beberapa sumber. Seperti kita ketahui, Candi Prambanan tidak lepas dari narasi Roro Jonggrang dengan Bandung Bondowoso. Konon, Raja Bandung Bondowoso yang membuat 1000 candi atas kemauan Roro Jonggrang. Si Putri meminta pembangunan ditangani dalam tempo satu malam jadi ketetapan pernikahan.
Tetapi, Bandung Bondowoso tidak mampu penuhi kemauan Roro Jonggrang karena fajar sudah terburu ada. Ternyata, Roro Jonggrang lah yang telah gagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso dengan membuat fajar buatan. Bandung Bondowoso juga paham hal tersebut lalu murka. Ia setelah itu mengutuk Roro Jonggrang jadi arca di Candi Prambanan, yang saat ini masih bisa dilihat. Setelah analisa pada Candi Prambanan ditangani berpuluh-puluh tahun, selanjutnya ditemukan bila sebenarnya narasi Roro Jonggrang hanya dongeng semata-mata. Ini dapat dilihat melalui prasasti Siwagrha yang diperkirakan dibuat di tahun 856 M dalam bahasa Sansekerta dan tulisan Jawa Kuno.
Lalu bagaimana dengan arca Roro Jonggrang yang ada di diantaranya candi? Setelah dibandingkan dengan patung profil wanita yang berada di Singasari, patung ini memiliki banyak kesamaan. Ditambah patung itu terlihat berdiri di atas kerbau sekaligus menggenggam satu makhluk, gambaran patung itu betul-betul tidak ada jalinan dengan cerita Roro Jonggrang. Tentu saja, karena patung itu kenyataannya bukan Roro Jonggrang. Patung itu adalah patung Dewi Durga, diantaranya dewa yang disembah oleh umat Hindu waktu itu. Kembali ke prasasti, dalam terjemahan prasasti itu diceritakan pembangunan satu candi yang diduga Candi Prambanan. Disebutkan bila candi ini sebenarnya mulai dibikin di saat pemerintahan Rakai Pikatan dan dalam prasasti itu tidak diceritakan betul-betul narasi tentang Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Terjemahan prasasti ini tidak menjelaskan bila candi ini dibikin oleh makhluk halus. Dan dalam prasasti ini yang menjelaskan bila candi ini dibuat oleh beberapa pengukur tanah, atau arsitek di saat itu.
Berdasar sebagian ahli kisah, Candi Prambanan dibikin oleh Rakai Pikatan untuk menyaingi candi Buddha yaitu Borobudur. Pembangunan Candi Prambanan buat jadi pertanda sebetulnya Dinasti Sanjaya telah berkuasa di tanah Jawa. Rakai Pikatan membuat Candi Prambanan sekitar tahun 850 Masehi. Lalu disempurnakan oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu. Tahun 856 Masehi munculah prasasti Siwagrha yang telah disebutkan di atas. Dalam prasasti diterangkan bila pembangunan candi ditangani bersamaan dengan perkembangan saluran air. Perkembangan ini ditangani untuk mengubah aliran Sungai Opak. Proyek itu memiliki arah untuk buat sodetan sungai baru sampai mengalir di luar kompleks candi. Setelah itu, tempat tersisa aliran sungai awalnya, digunakan untuk bikin Candi Perwara.
Candi Prambanan terus alami penyempurnaan oleh raja-raja setelah itu di Medang Mataram. Banyaknya candi terus semakin bertambah sampai beberapa ratus. Pada zaman itu, Candi Prambanan digunakan menjadi tempat upacara kerajaan. Ada bukti ini, karenanya bisa dipastikan bila Candi Prambanan betul-betul tidak berkaitan dengan makhluk gaib, dan profil Roro Jonggrang cuma hanya legenda saja.