Aneh! Update Kasus COVID-19 di Sumut Tak Dipublikasi Lagi

 



Perlakuan COVID-19 di Sumatra Utara makin berkesan acakadut. Terbaru, Pemerintah Propinsi Sumut tidak memberitahukan perubahan masalah COVID-19 dari share kanal punya mereka. Baik dari sosial media, siaran secara langsung maupun pada mass media.


Tidak ada fakta tentu mengapa itu dilaksanakan oleh Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan COVID-19 Sumut.


Terakhir GTPP COVID-19 Sumut menerangkan bila update info masalah COVID-19 cuma ditiadakan sesaat. Tetapi tidak ada jawaban tentu kapan akan kembali lagi diumumkan.


Update paling akhir yang dilaksanakan cuma pada Sabtu 5 September 2020. Waktu itu masalah di Sumut sekitar 6.552 orang. Benar-benar angka yang memprihatinkan sebab kenaikannya cukup relevan tiap hari. Walau GTPP COVID-19 mengkalaim bila kenaikan ini sebab uji swab yang makin masif.


3 trik menang taruhan sportsbook Berdasar data itu telah 4.449 orang yang pulih. Sekitar 334 orang wafat serta dirawat sekitar 844 orang. Gugus pekerjaan mengkalim telah mengecek 47.280 contoh.


Kepala Dinas Kesehatan Sumut yang sekaligus juga memegang Bagian Operasi GTPP COVID-19 mengatakan bila faksinya masih memberitahukan perubahan masalah di situs sah punya Pemprov Sumut. Tetapi sayangnya saat dilihat di situs covid19.sumutprov.go.id, update masalah tidak ada.


"Masih dipublikasikan. Tapi tidak seperti tempo hari. Informasinya di web Pemprov. Silahkan didatangi," tutur Alwi, waktu dilakukan konfirmasi Selasa 8 September 2020.


Memang faksinya tidak menolak bila sekarang ini tengah membenahi lagi pennganan COVID-19 di Sumut. Termasuk juga standard rumah sakit yang lakukan perlakuan pasien.


Pemerhati Kebijaksanaan Publik Dadang Darmawan Pasaribu memberi kritikan keras pada tertutupnya info sekitar COVID-19 dari Pemprov Sumut. Katanya, harusnya Pemprov Sumut bertanggungjawab dalam memberi info publik ihwal perubahan masalah.


"Jika berlangsung ledakan angka COVID-19 di sumut, karena itu terdakwanya ialah pemerintah propinsi yang hentikan info itu. Mereka sebenarnya, harusnya masih bertanggungjawab. Info itu jadi hak warga," tutur Dadang, Rabu (9/9/2020).


Kata Dadang, tidak buka info, sama juga dengan melepas tanggung jawab pada warga. Harusnya data yang diuraikan jadi sirene pengingat untuk warga makin siaga.


"Kebijaksanaan itu malah memperlihatkan ketakmampuan Pemprov Sumut dalam menangani COVID-19. Kita harus malu dengan DKI, Jawa Barat maupun Jawa Timur, Jateng yang dengan cara terbuka kerja keras serta membuat perlindungan warga. Meskinya kita cukup belajar pada propinsi yang telah ada. Bagaimanakah cara mereka menanggulanginya," ujarnya.


Postingan populer dari blog ini

Technology business invest huge cash on predisposition educating - however it have not enhanced variety varieties

The country's airspace was actually likewise shut however the country's air travel authorization later on stated the Freetown Worldwide Flight

CBD gummies might just be an expensive placebo