Kasus COVID-19 di Kotabaru 9 Orang, dari Lurah hingga Kasat Linmas
Pemerintah Kota Yogyakarta menyingkap deretan masalah baru penebaran COVID-19 di daerah Kotabaru, Gondokusuman.
Walau belum dipandang seperti cluster, tetapi minimal telah ada 9 masalah dalam peristiwa penebaran di Kotabaru. Pasiennya, mencakup lurah, kasat linmas, sampai paling baru sekarang ketua RW.
Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi awalnya pernah memberitahukan Lurah Kotabaru serta kasat linmas yang sangkaannya terkena COVID-19 dari seorang pria.
Ia menyebutkan sangkaannya semua bermula dari kejadian wafatnya seorang masyarakat lanjut usia berusia 81 tahun di daerah Kotabaru.
"Wafat pada 26 Agustus, (uji swab) dipublikasikan positif COVID-19 pada 28 Agustus. Kemudian baru tracing. Anaknya dipastikan positif tanggal 31 Agustus," kata Heroe di Ruangan Bima, Balai Kota Yogyakarta, Rabu (9/9/2020).
Di waktu bertepatan, rupanya 2 orang cucu dari lanjut usia itu dipastikan positif COVID-19.
Tetapi Heroe memperjelas jika sumber penyebaran sendiri sebetulnya belum jelas. Masih dijelajahi benarkah dari lanjut usia yang infonya pernah terima tamu di luar kota; bagian keluarga yang mempunyai kisah perjalanan luar wilayah; atau anak terverifikasi COVID-19 yang disebutkan Heroe punyai mobilitas tinggi.
Heroe menyebutkan anak lanjut usia itu diketahui untuk aktivis atau praktisi sosial. Ia seringkali terjebak dalam beberapa pekerjaan penjagaan penebaran COVID-19 di daerah Kotabaru.
3 trik menang taruhan sportsbook "Ia aktivis di kampung serta kelurahan, punyai mobilitas tinggi berjumpa beberapa orang. Jika kita melihat beberapa orang yang terserang, itu ialah orang yang berlainan. Termasuk juga Lurah Kotabaru serta kasat linmas," katanya.
"Lurah ini tetapi telah isolasi jika tidak salah 8 hari sebab menganggap pernah melakukan kontak dengan aktivis itu. Sebelum uji swab serta dipastikan positif telah isolasi," sambung Heroe.
Walau begitu, selanjutnya Kantor Kelurahan Kotabaru tidak lepas dari penutupan sesaat. Kantor Kecamatan Gondokusuman menggantikan peranan service.
Proses tracing setelah itu ungkap ada sebagian orang lagi yang mempunyai rekam kontak langsung dengan pasien aktivis, lurah, dan kasat linmas.
Jumlah pemilik rekam kontak langsung yang telah dites swab ada 15 orang. Beberapa hasilnya dipublikasikan ini hari.
"Ini hari ada penambahan positif 3 di Kotabaru, salah satunya Ketua RW, Linmas, dan ada 1 yang ada di luar daerah Kotabaru tapi kontak langsung dengan salah satunya anak yang wafat (lansia)," tutur Heroe.
Heroe menjelaskan, proses tracing tidak akan stop di titik saat ini. Akan dilaksanakan peningkatan berdasar beberapa pasien yang dipublikasikan positif ini hari.
Diantaranya figur yang masuk kelompok kontak langsung dari beberapa pasien awalnya ialah Camat Gondokusuman. Ini hari dia jalani uji swab.
"Salah satunya yang kita meminta isolasi ialah Pak Camat (Gondokusuman) sebab ada kontak langsung dengan pak lurah serta RW," tandas Heroe.